Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rangkuman IPA Kelas 6 SD Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar

Rangkuman Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar Kelas 6 SD Mapel IPA - Halo sobat sekodas.com, pada kesempatan kali ini admin ingin menyajikan rangkuman pada tema 9 yakni Menjelajah Angkasa Luar untuk adik-adik kelas 6 SD semester 2 pada mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).

rangkuman ipa kelas 6 tema 9 semester 2

Rangkuman tema 9 kelas 6 mapel IPA ini sudah mencakup mulai dari subtema 1, 2, dan 3 semester 2 (genap). Semoga rangkuman yang kami sajikan ini dapat bermanfaat atau memudahkan adik-adik kelas 6 dalam belajar.

Rangkuman materi pada tema 9 bagi kelas VI SD mata pelajaran IPA ini kami cuplik dari yang penting-penting saja pada materi-materi yang ada pada buku.

Rangkuman IPA Kelas 6 SD Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet, dan benda-benda lain, seperti meteor, asteroid, komet, dan satelit. Matahari disebut pusat tata surya karena letaknya berada di tengah-tengah tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang paling dekat dengan Bumi.

Bintang merupakan benda langit yang dapat menghasilkan cahaya sendiri. Oleh karena letaknya yang dekat dengan Bumi, cahaya Matahari tampak lebih terang dan ukurannya tampak lebih besar dibandingkan dengan berjuta-juta bintang lainnya.

Planet tidak dapat memancarkan cahaya. Meskipun demikian, planet terlihat sebagai benda bercahaya. Hal ini dikarenakan planet memantulkan cahaya bintang, misalnya Matahari.

Planet berputar pada masing-masing garis edamnya. Garis edar planet disebut orbit. Arah peredarannya berlawanan dengan arah jarum jam dan berbentuk elips. Berdasarkan letaknya terhadap Bumi, planet dikelompokkan menjadi dua, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam, terdiri dari Merkurius dan Venus karena kedua planet ini berada di dalam orbit Bumi. Adapun planet luar, terdiri dari Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus Disebut planet luar karena berada di luar orbit Bumi.

Merkurius adalah planet yang jaraknya paling dekat dengan Matahari dengan jarak ± 58 juta kilometer. Venus terletak setelah Merkunus dan merupakan urutan kedua dari Matahari. Planet Venus merupakan planet terdekat dengan Bumi. Bumi adalah planet ketiga pada tata surya dan sampai saat ini merupakan satu-satunya yang ditempati makhluk hidup. Mars adalah planet yang berwarna merah, karena Mars adalah planet yang sangat kering dan tertutup debu merah. Yupiter sering disebut sebagai planet raksasa karena memiliki ukuran sangat besar. Bahkan orang Romawi kuno menyebutnya sebagai raja langit. Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter dengan diameter 10 kali diameter Bumi atau sekitar 120.000 km. Saturnus berupa bola gas yang berwama seperti gula merah pucat. Jarak Uranus sangat jauh dari Matahari, yaitu sekitar 2,869 miliar km. Suhu permukaannya sangat dingin, yaitu -183°C. Planet Neptunus tampak seperti kembaran Uranus karena ukurannya yang hampir sama. Neptunus berdiameter kurang lebih 48,600 km.

Matahari adalah penerang Bumi di siang han. Matahari selalu terbit dari timur dan terbenam di barat seakan sedang berputar mengelilingi Bumi. Padahal justru Bumi dan planet-planet lainnya yang mengitari Matahari. Matahari merupakan sebuah bintang yang paling dekat dengan Bumi. Bintang adalah bola gas bercahaya di mana sebagian besar unsur pembentuk bintang adalah hidrogen dan helium yang disatukan oleh gravitasinya sendiri.

Bintang dapat menghasilkan cahaya sendiri. Bintang dapat dilihat di malam hari dengan jumlah yang banyak. Cahaya Bintang tampak berkelap kelip dan tidak panas karena terdiri dari kumpulan gas-gas yang menyala. Bintang ada yang bercahaya terang dan ada Bintang yang bercahaya redup.

Benda langit tidak hanya terdiri dari planet-planet dan Matahari. Selain planet-planet yang mengelilingi Matahari, ada juga benda-benda langit lainnya, seperti meteoroid, asteroid, dan meteor.

Bulan merupakan anggota tata surya. Bulan menjadi satelit bumi. Bulan tidak memiliki cahaya sendiri cahaya. Bulan yang memancar di malam hari adalah sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan bulan.

Fase Bulan itu tergantung pada kedudukan Bulan terhadap Matahari jika dilihat dari Bumi, seperti fase Bulan mati/Bulan baru, fase Bulan sabit, fase Bulan separuh, fase Bulan bungkuk (cembung), fase Bulan purnama.

Planet merupakan benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Meski demikian, planet terlihat sebagai benda bercahaya. Ini terjadi karena planet memantulkanı cahaya Matahari. Planet-planet mengelilingi Matahari pada lintasannya masing-masing. Komet tersusun dari debu dan gas beku seperti es. Komet memiliki inti kecil yang kadang kadang terang seperti bintang saat melintas dekat dengan Matahari. Inti tersebut dikelilingi kabut dan biasanya disebut koma. Gabungan inti dengan koma membentuk kepala komet. Sewaktu kepala komet mendekati Matahari, energi Matahari menguapkan bagian inti, kemudian bercampur kabut. Kabut tersebut terdorong gaya radiasi Matahari membentuk ekor komet. Oleh karena itu, komet sering kali disebut bintang berekor. Ekor komet selalu menjauhi Matahari.

Nicolaus Copernicus atau Niclas Kopernik adalah seorang ilmuwan yang telah mengubah cara manusia melihat alam semesta, Johannes Kepler merupakan seorang matematikawan dan astronom asal Jerman, penemu konsep hukum pergerakan planet dengan orbitnya berbentuk elips. Edwin Hubble adalah seorang astronom dan kosmolog berkebangsaan Amerika, la dianggap sebagai satu di antara astronom terpenting sepanjang masa.

Demikian postingan dari sekodas.com yang menyajikan Rangkuman Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar Kelas 6 SD Mapel IPA. Rangkuman sekodas ini rujukan dari Modul Tema 9 Kelas 6 SD yang dikemas sedemikian lagi agar mudah dipelajari buat adik-adik. Semoga bermanfaat. Silahkan baca-baca postingan sekodas yang lainnya.

Lengkap Rangkuman Tema 9 Kelas 6 SD Semester 2 semua Mapel

Selalu ikuti kami di Google News pada link berikut ini

Sekodas News