Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenampakan Alam Negara-Negara Asia Tenggara

Di setiap negara memiliki kenampakan alam yang berbeda beda dari negara lainnya, sebab letak geografisnya pun juga sudah berbeda itulah yang mempengaruhi kehidupan penduduknya. Untuk itu kami akan membahas tentang Kenampakkan Alam Negara-Negara Asia Tenggara.


Indonesia memiliki letak yang sangat strategis yakni diapit oleh dua samudera dan dua benua. Indonesia juga berada ditengah tengah jalur perdagangan internasional.

Negara Indonesia juga berada di kawasan Asia Tenggara bersama negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan negara tetangga lainnya. Masing-masing negara tetangga tersebut memiliki kenampakan alam yang khas. Kenampakan alam di suatu wilayah akan mempengaruhi keadaan sosial ekonomi diwilayah tersebut.

Kenampakan Alam Negara-Negara Asia Tenggara

Unsur geografis suatu tempat mempengaruhi kehidupan penduduknya. Pengaruh tersebut terlihat dari mata pencarian/pekerjaan, kebiasaan , adat istiadat, dan hasil budaya lainnya. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan geografis karena letaknya yang berdekatan. Oleh karena itu, kondisi sosial, ekonomi, dan budaya banyak memiliki kesamaan.

1. Letak Asia Tenggara

Sebagian besar negara-negara di kawasan Asia Tenggara terletak di belahan bumi Utara. Secara astronomis, kawasan Asia Tenggara terletak antara 20⁰LU - 11⁰LS dan 95⁰BT - 141⁰BT. Secara geografis, kawasan Asia Tenggara terletak di antara dua benua yakni benua Asia dan Benua Australia dan dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudra Pasifik.

2. Luas Asia Tenggara

Luas wilayah Asia Tenggara mencapai ± 2.256.781 km² atau sekitar 5% dari luas wilayah Benua Asia.

3. Batas Asia Tenggara

Batas-batas Asia Tenggara Sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kawasan Asia Timur dan Samudera Pasifik
b. Sebelah Selatan : Samudera Hindia dan Benua Australia
c. Sebelah Barat : Kawasan Asia Selatan dan Samudera Hindia
d. Sebelah Timur : Samudera Pasifik dan Papua Nugini

4. Iklim dan Bentang Alam Asia Tenggara

A. Iklim di Asia Tenggara

Wilayah Asia Tenggara secara astronomis terletak 28⁰LU - 11⁰LS. Ini berarti wilayah Asia Tenggara berada di daerah beriklim tropis. Hanya sebagian kecil kawasan Asia Tenggara yang beriklim subtropis yaitu Myanmar bagian utara. Kondisi musimnya dipengaruhi oleh pergerakan angin monsoon yang berganti arah tiap enam bulan sekali. Hal ini menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim penghujan di wilayah Asia Tenggara.

B. Benteng Alam Asia Tenggara

Keadaan alam kawasan Asia Tenggara sangat bervariatif, meliputi pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan basin. Kawasan Asia Tenggara juga merupakan pertemuan jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, sehingga kawasan Asia Tenggara memiliki banyak gunung apai.

Jalur pegunungan Sirkum Pasifik membentang dari Perairan Pasifik di sebelah utara yang membentuk rangkaian pegunungan di Kepulauan Filipina dan menuju Indonesia melalui Pulau Kalimantan bagian Timur dan berakhir di Perairan Banda. Sementara itu, jalur Pegunungan Sirkum Mediterania membentang dari Eropa Selatan yang membentuk jalur Pegunungan Arakan Yoma di Myanmar, Kepulauan Andaman, jalur Bukit Barisan di kawasan Barat Pulau Sumatera, bagian Selatan Pulau Jawa, Nusa Tenggara dan berakhir di Peraiaran Banda.

Dataran tinggi yang ada di kawasan Asia Tenggara banyak terdapat di Thailand (Dataran Tinggi Korat), Vietnam (Dataran Tinggi Tonkin), Laos (Dataran Tinggi Bolovens), dan Indonesia (Dataran Tinggi Dieng, Gayo, dan Ranau). Lahan di daerah dataran tinggi umumnya dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan dan sebagai objek wisata. Wilayah dataran rendah terdapat di bagian Selatan Thailand, bagian Timur Semenanjung Malaka, sebagian besar wilayah Singapura dan Brunei Darussalam, Sumatera bagian Timur, Kalimantan Barat dan Selatan, serta di kawasan daerah aliran sungai. Dataran rendah tersebut terutama dimanfaatkan untuk lahan pemukiman dan pertanian. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut pada umumnya subur dan merupakan lokasi pemusatan penduduk di tiap-tiap negara di kawasan Asia Tenggara.

5. Penduduk Asia Tenggara

Jumlah penduduk di Asia Tenggara cukup banyak, mencapai ± 556.017.753 jiwa. Jumlah penduduk tersebut terdiri atas berbagai macam ras dan suku bangsa asli dari masing-masing negara. Hal ini merupakan modal sumber daya manusia bagi pembangunan.

Suku bangsa yang tinggal di kawasan Asia Tenggara merupakan keturunan dari dua ras, yaitu sebagai berikut :

  1. Ras Negroid yaitu menempati Semenanjung Melayu dan wilayah negara Filipina.

  2. Ras Mongoloid yang menempati Kepulauan Indonesia, Malysia, dan Filipina

Sedangkan ras Mongoloid yang ada di Indonesia itu di bedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut :

  1. Proto Melayu (Melayu Tua), yang menurunkan Suku Batak, Dayak, dan Toraja

  2. Deutro Melayu (Melayu Muda), yang menurunkan Suku Bali, Jawa, dan Minangkabau

Adapun suku-suku yang jumlahnya besar di Asia Tenggara antara lain sebagai berikut :

a. Suku bangsa Lao Yao dan Thai di Laos dan Thailand
b. Suku bangsa Semang dan Sakai di Malaysia
c. Suku bangsa Khmer di Kamboja
d. Suku bangsa Man, Tho, Muong, dan Vietnam di Vietnam
e. Suku bangsa Jawa, Sunda, Bali, Batak, dan Dayak di Indonesia
f. Suku bangsa Cina, India, Melayu, dan Pakistan di Singapura

Sebagian besar penduduk di kawasan Asia Tenggara bermata pencarian sebagai petani, kecuali Singapura. Sebagian besar penduduk Singapura bekerja dalam bidang industri dan perdagangan.

agama yang berkembang di kawasan Asia Tenggara, yaitu agama islam (Mayoritas dianut oleh masyarakat Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam), Kristen atau Khatolik (mayoritas di anut oleh masyarakat Filipina, dan Timor Leste), Hindu dan Budha (mayoritas dianut oleh masyarakat Thailand dan Myanmar). Selain itu, berkembang pula agama Kong Hu Cu dan beberapa aliran kepercayaan di berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.

Nah, demikian tentang Kenampakan Alam Negara-Negara Asia Tenggara yang dapat kami bahas dan kami bagikan. Semoga dapat menambah wawasan kita serta bermanfaat dalam pembelajaran di sekolah.

Selalu ikuti kami di Google News pada link berikut ini

Sekodas News